Rabadompu Timur, 28 Oktober 2025 – Suasana upacara bendera di SDN 27 Rabadompu Timur pagi ini tampak berbeda dan penuh makna. Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober, seluruh peserta upacara, mulai dari siswa, guru, hingga staf, mengenakan seragam istimewa: Tenun Ikat berwarna ungu.

Aksi ini merupakan bentuk kepatuhan dan dukungan terhadap arahan Pemerintah Kota untuk mengangkat kekayaan budaya lokal, sekaligus memeriahkan peringatan Sumpah Pemuda tahun ini dengan sentuhan tradisi yang unik. Warna ungu yang mendominasi seragam dipilih sesuai dengan instruksi Wali Kota, menciptakan pemandangan yang serasi dan bersemangat.

Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin oleh Bapak Juraidin, S.Pd. sebagai Pembina Upacara. Dalam amanatnya, beliau menekankan kembali semangat persatuan yang dicetuskan oleh para pemuda pada tahun 1928, yang kini harus diwujudkan oleh generasi muda melalui prestasi dan kecintaan terhadap budaya bangsa.

"Tenun ikat yang kita kenakan hari ini bukan sekadar pakaian. Ini adalah simbol warisan budaya yang harus kita banggakan dan lestarikan. Sama seperti Sumpah Pemuda, tenun ini mempersatukan kita dalam keindahan dan keberagaman," ujar Bapak Juraidin.

Antusiasme terlihat jelas pada wajah para siswa yang tampak bangga mengenakan tenun ikat ungu. Mereka mengikuti setiap sesi upacara dengan tertib, mulai dari pengibaran bendera, pembacaan teks Pancasila dan UUD 1945, hingga pembacaan ikrar Sumpah Pemuda.

Kepala Sekolah SDN 27 Rabadompu Timur menyampaikan, kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan, persatuan, serta apresiasi terhadap kekayaan budaya daerah sejak usia dini.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini di SDN 27 Rabadompu Timur menjadi bukti nyata bagaimana semangat nasionalisme dapat berpadu indah dengan pelestarian kearifan lokal, menghasilkan sebuah momentum yang tak hanya khidmat, tetapi juga meriah dan sarat akan pesan budaya.